A’udzu billahi minasy syaithanirrajim
Bismillahir-rohmaanir-rohiim
Kenapa membaca Ta'awudz itu bisa dikatakan penting, apakah membaca Basmallah saja tidak cukup?
Ta'awudz atau Isti'adzah adalah bacaan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan syaitan.
Bacaan Ta'awudz ialah "A’udzu billahi minasy syaithanirrajim "
Yang artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
Adapun hukum Membaca Ta’awudz / Isti’adzah adalah sunnah.
Membaca ta'awudz sebelum memulai membaca ayat-ayat Al-Qur'an, disyari'atkan sebagaimana diperintahkan Allah di dalam surah An-Nahl ayat 98:
فَإِ ذَا قَرَءْثَ الْقُرْاَنَ فَا سْثَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَا نِ الرَّجِيْمِ
"Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.“ (Q.S. An Nahl: 98).
Dalam belajar islam disaat kita akan membaca Al Qur’an, maka disunahkan membaca Ta’awudz lalu membaca Basmalah, kecuali pada Surat At Taubah (cukup membaca Ta’awudz saja, tanpa membaca Basmalah).
Bahkan seandainya ia melewati sekelompok orang kemudian ia memberi salam kepada mereka dan hendak kembali membaca lagi,
maka sebaiknya ia mengulangi ta'awudz.
Dan ketika marah, dari Ubay bin Ka'ab r.a, ia berkata:
"Dua orang laki-laki bertengkar di hadapan Nabi saw., hidung salah seorang dari keduanya mengembang dan mengempis karena marah.
Maka beliau bersabda: 'Sesungguhnya aku mengetahui suatu kalimat yang jika ia mengucapkannya, niscaya akan hilang semua yang ia rasakan.
Yaitu ucapan: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
Macam-macam ta'awudz yaitu:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِن ْشَرِّ مَا خَلَقَ
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ.وَ أَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ شَرِّ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَ أَنْ يَحْضُرُونِ (رَوَاهُ أَبُو داود)
“Aku berlindung dengan ayat-ayat Allah yang sempurna, dari murka-Nya, siksa-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaan (bisikan) syaithan,
serta kedatangan syaitan kepadaku.” (HR. Abu Dawud)
Adapun manfaat membaca Ta'awudz ialah :
1.Untuk menyucikan dan mengharumkan mulut dari kata-kata yang buruk dan tidak berfaedah.
2.Memohon pertolongan kepada Allah sekaligus menyatakan pengakuan atas kekuasanNya, kelemahan dirinya sebagai seorang hamba yang tidak berdaya melawan musuh yang sejati (setan).
3.Mengutuk Syaitan
4.Dapat Mengusir Syaitan
5.Mengatasi Mimpi Buruk
6.Menghilangkan Perasaan Takut
7.Menghentikan Pertanyaan Menyesatkan
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Syaitan akan menghampirimu dan bertanya: “Siapakah yang menciptakan ini dan itu?” sehingga akhirnya dia bertanya: “Siapakah yang menciptakan Tuhanmu ini?” Apabila sudah sampai di situ, maka berlindunglah kepada Allah SWT (mengucapkan: A’uzubillahi minas Syaitanir Rajim).” (HR.Muslim).
Ketika duduk bersendirian dan mengagumi alam, sering muncul dipikiran betapa indah ciptaan Allah SWT, kita pun menyedari segala sesuatu itu memang terjadi kerana Kehendak-Nya,
namun pada ketika itu syaitan mencari kesempatan untuk menyesatkan, dengan memberi pertanyaan yang menyesatkan, hingga akhirnya,kita terjerumus menjadi musyrik,
A’uudzubillaah minzalik.
Bismillahir-rohmaanir-rohiim
Kenapa membaca Ta'awudz itu bisa dikatakan penting, apakah membaca Basmallah saja tidak cukup?
Ta'awudz atau Isti'adzah adalah bacaan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan syaitan.
Bacaan Ta'awudz ialah "A’udzu billahi minasy syaithanirrajim "
Yang artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
Adapun hukum Membaca Ta’awudz / Isti’adzah adalah sunnah.
Membaca ta'awudz sebelum memulai membaca ayat-ayat Al-Qur'an, disyari'atkan sebagaimana diperintahkan Allah di dalam surah An-Nahl ayat 98:
فَإِ ذَا قَرَءْثَ الْقُرْاَنَ فَا سْثَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَا نِ الرَّجِيْمِ
"Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.“ (Q.S. An Nahl: 98).
Dalam belajar islam disaat kita akan membaca Al Qur’an, maka disunahkan membaca Ta’awudz lalu membaca Basmalah, kecuali pada Surat At Taubah (cukup membaca Ta’awudz saja, tanpa membaca Basmalah).
Bahkan seandainya ia melewati sekelompok orang kemudian ia memberi salam kepada mereka dan hendak kembali membaca lagi,
maka sebaiknya ia mengulangi ta'awudz.
Dan ketika marah, dari Ubay bin Ka'ab r.a, ia berkata:
"Dua orang laki-laki bertengkar di hadapan Nabi saw., hidung salah seorang dari keduanya mengembang dan mengempis karena marah.
Maka beliau bersabda: 'Sesungguhnya aku mengetahui suatu kalimat yang jika ia mengucapkannya, niscaya akan hilang semua yang ia rasakan.
Yaitu ucapan: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
Macam-macam ta'awudz yaitu:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِن ْشَرِّ مَا خَلَقَ
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ.وَ أَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ شَرِّ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَ أَنْ يَحْضُرُونِ (رَوَاهُ أَبُو داود)
“Aku berlindung dengan ayat-ayat Allah yang sempurna, dari murka-Nya, siksa-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaan (bisikan) syaithan,
serta kedatangan syaitan kepadaku.” (HR. Abu Dawud)
Adapun manfaat membaca Ta'awudz ialah :
1.Untuk menyucikan dan mengharumkan mulut dari kata-kata yang buruk dan tidak berfaedah.
2.Memohon pertolongan kepada Allah sekaligus menyatakan pengakuan atas kekuasanNya, kelemahan dirinya sebagai seorang hamba yang tidak berdaya melawan musuh yang sejati (setan).
3.Mengutuk Syaitan
4.Dapat Mengusir Syaitan
5.Mengatasi Mimpi Buruk
6.Menghilangkan Perasaan Takut
7.Menghentikan Pertanyaan Menyesatkan
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Syaitan akan menghampirimu dan bertanya: “Siapakah yang menciptakan ini dan itu?” sehingga akhirnya dia bertanya: “Siapakah yang menciptakan Tuhanmu ini?” Apabila sudah sampai di situ, maka berlindunglah kepada Allah SWT (mengucapkan: A’uzubillahi minas Syaitanir Rajim).” (HR.Muslim).
Ketika duduk bersendirian dan mengagumi alam, sering muncul dipikiran betapa indah ciptaan Allah SWT, kita pun menyedari segala sesuatu itu memang terjadi kerana Kehendak-Nya,
namun pada ketika itu syaitan mencari kesempatan untuk menyesatkan, dengan memberi pertanyaan yang menyesatkan, hingga akhirnya,kita terjerumus menjadi musyrik,
A’uudzubillaah minzalik.
No comments:
Post a Comment