UKHUWAH ISLAMIYAH
A’udzu billahi minasy syaithanirrajim
Bismillahir-rohmaanir-rohiim
Ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan dalam islam. Maknanya adalah memperlakukan setiap orang Islam sebagai saudara, tanpa membeda-bedakan negara, ras, suku maupun warna kulit.
Rasulullah SAW bersabda :
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai.
Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saliang mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR.Muslim no. 54)
Tingkatan Ukhuwah Islamiyah adalah sebagai berikut :
1. Ta’aruf (Saling Mengenal)
Yaitu berinteraksi agar dapat lebih mengenal satu sama lain, mengenal penampilan fisik (Jasadiyyan) seperti tubuh dan wajah.
Lalu mengenal pemikirannya (Fikriyyan). Hal ini dilakukan dengan berinteraksi secara langsung, pandangan terhadap suatu masalah, kecenderungan berpikir, sesuatu yang disukai, dan sebagainya.
Dan pengenalan terakhir adalah mengenal kejiwaan (Nafsiyyan) yaitu memahami kejiwaan, karakter, emosi, dan tingkah laku.
Saling mengenal antara kaum muslimin merupakan wujud nyata ketaatan pada perintah Allah Swt. (Q.S. al-Hujurat : 13)2. Tafahum (Saling Memahami)
Dengan kita memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita, kita bisa tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai, menempatkan posisi seperti apa bila kita bersamanya.
3. Tafaqud (Saling Perhatian)
Hendaklah seorang muslim memperhatikan keadaan saudaranya agar ia bisa bersegera memberikan pertolongan sebelum saudaranyanya tersebut memintanya, karena pertolongan yang merupakan salah satu hak saudaranya yang harus ia tunaikan.
4. Ta’awun (Saling Menolong)
Setelah mengenal saudara kita, tawarkanlah bantuan. Kita dapat saling mendo’akan, berdiskusi dan saling menasehati. Saling membantu dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain.
5. Takaful (Saling Menanggung)
Seperti pribahasa ‘Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul’. Ketika ada saudara yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan membantu menyelesaikan masalahnya.
5. Itsar (Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri)
Yaitu tingkatan iman tertinggi. Tingkatan imannya para sahabat Rasulullah SAW. Ketika dalam suatu perang, ada salah seorang sahabat yang sangat kehausan. Kebetulan ia hanya tinggal mempunyai 1 kali jatah air untuk minum. Saat akan meminum nya terdengar rintihan sahabat lain yang kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yang kehausan itu. Saat mau meminumnya terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia berikan air tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut kembali kepada si pemilik air pertama tadi. Akhirnya apa yang terjadi? semua mati syahid.
Betapa indah ukhuwah islamiyah yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya.
Mari kita mulai dari diri kita, keluarga, tetangga, teman dan orang sekitar kita untuk menjalin persaudaraan islam ini.
Informasi yang sangat bermanfaat ukh...
ReplyDeleteThanks...
okeh
ReplyDelete