A’udzu billahi minasy syaithanirrajim
Bismillahir-rohmaanir-rohiim
Katakanlah (Muhammad), “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Tafsir : Katakanlah, Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Qul huwallāhu ahad (katakanlah, Dia-lah Allah, Yang Maha Esa).
Ayat ini diturunkan berhubungan dengan pertanyaan orang-orang Quraisy kepada Nabi Muhammad saw., "Hai Muhammad, terangkanlah hal ihwal Rabb mu kepada kami. Apakah Dia Terbuat dari emas atau dari perak?"
Lalu Allah Ta‘ala Menurunkan ayat yang menerangkan tentang Sifat-Nya,
Dia Berfirman, Qul (katakanlah), hai Muhammad!; huwallāhu ahad (Dia-lah Allah, Yang Maha Esa), yakni Dia tidak Mempunyai sekutu dan tidak Memiliki anak.
Allah tempat meminta segala sesuatu.
Tafsir : Allah adalah Tempat bergantung segala sesuatu. Allāhush shamad (Allah adalah Tempat bergantung segala sesuatu), yakni Tuhan yang Kekuasaan-Nya tak berbatas seraya dibutuhkan oleh semua makhluk.
Menurut yang lain, ash-shamad adalah Dzat yang tidak makan dan tidak minum. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak Memiliki kelemahan. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Suci.
Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Langgeng.
Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Kekal.
Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Mencukupi.
Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak memiliki tempat keluar dan tempat masuk. Dan ada pula yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
Tafsir : Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Lam yalid wa lam yūlad (Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan), yakni tidak Mewarisi dan tidak pula diwarisi. Menurut satu pendapat, lam yalid .(Dia tidak beranak), yakni Dia tidak mempunyai anak yang nantinya akan mewarisi Kerajaan-Nya;
wa lam yūlad (dan tidak pula diperanakkan), yakni dan tidak pula Dia mempunyai orang-tua, kemudian Dia mewarisi kerajaan itu dari orang-tuanya.
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Tafsir : dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia. Wa lam yakul lahū kufuwan ahad (dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia),
yakni Dia tidak Memiliki tandingan atau sekutu yang serupa dan sepadan dengan-Nya. Tak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia.
Ada yang mengatakan, wa lam yakul lahū kufuwan ahad (dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia), yang kemudian menjadi penentang Dia dalam kerajaan dan Kekuasaan-Nya.
Manfaat Surat Al Ikhlas
Suatu ketika Rasulullah SAW mendengar seorang pria membaca surah Al Ikhlas, beliau kemudian berkata "Sungguh surga telah wajib baginya." (HR. At-Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata :
"Ketika aku sedang berjalan bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau mendengar seseorang membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (sampai akhfu ayatnya).
Lalu Rasulullah SAW berkata, "Ia pantas mendapatkannya, ia pantas mendapatkannya." Maka aku pun bertanya kepada beliau, "Apakah itu, wahai Rasululullah ?" Beliau menjawab, "surga".
Kemudian Abu Hurairah kembail berkata, "Lalu aku bermaksud menghampiri pria tersebut untuk memberitahukan berita gembira itu kepadanya.
Akan tetapi aku khawatir terlewat makan siang bersama Rasulullah SAW. Setelah itu aku berangkat mendatanginya, namun ternyata ia telah pergi." (HR. At-Tirmidzi)
Dari Aisyah r.a yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Muslim, dan imam-imam hadits lainnya, ia berkata : "Suatu ketika Rasulullah SAW mengutus seseorang dalam suatu ekspedisi. Dan di dalam shalat bersama para sahabatnya,
ia membaca Al-Qur’an dan selalu menutupnya dengan surah Al lkhlas. Ketika mereka telah kembali, mereka menyampaikan hal itu kepada Rasulullah SAW.
Mendengar itu, beliau berkata, "Tanyakan kepadanya karena apa dia melakukan hal itu ?" Mereka pun menanyakan kepadanya.
Kemudian dia menjawab, "Ia (surah Al Ikhlas) adalah sifat Allah yang Maha Kasih, dan aku suka membacanya." Mendapat kabar seperti itu, Rasulullah SAW bersabda, “Kabarkanlah kepadanya bahwa Allah menyukainya."
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Anas bin Malik dengan redaksi yang menyebutkan bahwa para sahabat pria yang suka membaca surah Al Ikhlas itu berkata kepadanya, “Kamu bisa membacanya (surah Al lkhlas) atau kamu bisa meninggalkannya dan membaca surah yang lain."
Mereka kemudian mengajukan masalah ini kepada Rasulullah SAW Lalu beliau bertanya kepadanya, "Apa yang mendorongmu tetap membaca surah ini dalam setiap raka’at ?" Dia menjawab, "Aku mencintainya."
Maka beliau berkata, "Cintamu kepadanya membuatmu masuk surga."
Ada banyak manfaat-manfaat yang terkandung di dalam surat Al-Ikhlas, diantaranya ialah :
1. Untuk Mencapai yang Dimaksud
Caranya, bacalah surat al ikhlas 1.000 kali pada waktu antara shalat maghrib dengan isya, setelah selesai, mintalah kepada Allah segala yang dimaksud.
Insya Allah, Allah akan mengabulkan semua yang dimaksud.
2. Menghindarkan Dari Bala Bencana
Caranya sama dengan di atas, bacalah surat al ikhlas ini 1.000 kali pada waktu antara shalat maghrib dan isya. Berkat dari bacaan ini, insya Allah semua bala bencana akan terhindar.
3. Selamat Dari Para Orang yang Rakus
Caranya : Bacalah lafal "ya shamadu" 134 kali secara beruntun dan terus menerus dijadikan sebagai amalan sehari-hari. Insya Allah, akan selamatlah kita dari maksud jahat para orang yang rakus lagi aniaya.
Bacalah lafal "ya shamadu" 40 kali setiap hari. Insya Allah selama hayat masih dikandung badan kita selalu selamat dari maksud jahat orang-orang yang rakus.
4. Terhindar Dari Rasa Lapar dan Dahaga
Caranya, seandainya kita berada diperjalanan atau ditempat yang jauh dari keramaian dan sukar dapat air atau makanan, maka bacalah "ya shamadu" sebanyak-banyaknya. Insya Allah rasa payah, letih, dahaga dan lapar akan sirna dengan sendirinya, sehingga badan kuat untuk meneruskan tujuan.
5. Terhindar Dari Fitnah dan Siksa Kubur
Caranya, bacalah surat al ikhlas pada orang yang sedang sakit. Seandainya orang sakit itu meninggal pada hari itu juga, maka insya Allah dia akan diselamatkan dari segala fitnah kubur.
6. Mendapatkan Kebaikan di Dunia dan Akhirat
Caranya, bacalah surat al ikhlas setiap hari sebagai amalan sehari-hari. Insya Allah berkat surat al ikhlas yang kita baca itu kita akan mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat.
7. Menyembuhkan Rasa Sakit
Aisyah ra berkata: Apabila Rasulullah SAW merasa sakit pada bagian tubuh, baginda membaca ayat-ayat berikut pada tapak tangannya yang kanan,
kemudian menyapukan untuk menyembuhkan di tempat yang beliau rasakan sakit itu. Ayat-ayat itu adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
8. Jangan Lupa Mengawal Diri Sewaktu Berada di Tempat Tidur
Aisyah r.a, mengatakan bahawa apabila Rasulullah SAW berada di tempat tidurnya pada setiap malam, baginda menggengam kedua tangannya
sambil membaca ayat-ayat di bawah ini, dan kemudian menghembus kedua-dua tangannya itu. Ayat-ayat itu adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Setelah selesai membaca dan menghembusnya, baginda menyapu dengan kedua-dua belah tangannya ke seluruh tubuhnya sekadar mungkin,
dengan memulakannnya dari atas kepala, muka dan jasadnya yang biasa kelihatan. baginda melakukan sebanyak 3 kali.
9. Pembuka Pintu Rejeki
Pada suatu hari seorang laki-laki melaporkan halnya kepada Rasulullah SAW tentang kesusahan hidup yang dideritanya.
Ia mohon supaya diajarkan amalan singkat untuk menghilangkan kesempitan hidup itu. Maka Rasulullah SAW menyuruhnya supaya setiap kali masuk kerumah sendiri, memberi salam kemudian membaca surat Al-Ikhlas tiga kali.
Jika rumah kosong tidak ada orang didalam, maka memberi salam kepada Rasulullah SAW kemudian sambil melangkah masuk dibaca tiga kali surat Al-Ikhlas. Laki-laki itupun mengamalkannya dengan yakin, alhamdulillah lapang rezekinya, melimpah sampai kepada jiran tetangganya.
Sayyidina Anas bin malik ra menerangkan dari Rasulullah saw. :
“Siapa membaca Suratul Ikhlas 30x, maka Tuhan akan menulis barokah,
selamat dari api neraka dan aman dari azab pada hari kiamat.”
membaca surat al ikhlas itu adalah juga merupakan kecintaan kita kepada al qur’an. Cinta kepada al qur’an sama halnya mencintai sunah allah. Pernah seorang sahabat nabi, datang kepada beliau menceritakan bahwa dia selalu memperbanyak membaca surat al ikhlas didalam shalat karena kecintaannya.
Lalu beliau bersabda kepada sahabatnya itu, “kecintaanmu pada surat al ikhlas itu dapat memasukanmu ke sorga.
Hadis riwayat Anas bin Malik ra, menyatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas satu kali, seolah-olah dia membaca sepertiga Quran. Barangsiapa membacanya dua kali, seolah-olah dia membaca dua pertiga Quran. Barangsiapa membacanya tiga kali, seolah-olah dia membaca Quran seluruhnya. Dan barangsiapa membacanya sepuluh kali, dibina Allah untuknya sebuah rumah dalam surga terbuat dari permata ya’kut yang berwarna merah.”
Sabda Rasulullah Saw yang maksudnya : “Hai Aisyah, engkau jangan tidur dulu sebelum engkau kerjakan empat perkara :
1. Khatamkan Al-Quran,
2. Jadikan semua Nabi membelamu nanti pada hari kiamat,'
3. Jadikan semua orang mukmin rela kepadamu, dan
4. Kerjakan Haji dan Umrah.” Kemudian Rasulullah pun shalat, sedangkan Aisyah tinggal ditempat tidur.
Selesai Shalat, Aisyah pun berkata : “Rasulullah, tebusanmu ibu dan ayahku,
Rasulullah suruh saya mengerjakan empat perkara yang saya tidak sanggup melakukannya pada waktu ini.”
Beliau tersenyum, seraya bersabda : ” Apabila engkau membaca Qul Huwallahu Ahad (tiga kali), maka seolah-olah engkau telah mengkhatamkan Al-Quran.
Jika engkau membaca shalawat kepadaku dan kepada semua Nabi sebelumku,
maka kami nanti akan mensyafaatkanmu pada hari kiamat.
Dan apabila engkau meminta ampunkan orang-orang mukmin, maka tentu semua mereka nanti akan rela kepadamu.
Dan apabila engkau membaca “Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahaillallah, Wallahu Akbar, maka sesungguhnya engkau berarti telah mengerjakan Haji dan Umrah.”
No comments:
Post a Comment